Minggu, 05 Januari 2014

Chromebook Makin Diminati Kalangan Pelajar AS, Microsoft Mulai Khawatir

Pada tahun 2013 lalu, Microsoft dengan gencar melakukan kampanye anti-Google yang dijuluki sebagai Scroggled. Selain menyindir kecenderungan Google yang menjual data-data pribadi para pengguna layanan mereka via Android ataupun Google Search, Microsoft juga tak lupa untuk membidik Chromebook, produk laptop dengan harga terjangkau dari Google yang menggunakan Chrome OS, yang tingkat penjualannya masih sangat rendah untuk saat ini.



Namun kolumnis Michael Helft dari majalah Fortune berpendapat bahwa Chromebook memiliki potensi besar untuk menjadi pesaing utama Microsoft di salah satu segmen penting: sektor pendidikan alias sekolah-sekolah. Dalam tulisannya, Helft mengungkapkan bahwa sekolah putranya kini lebih memilih untuk membeli produk Chromebook ketimbang Windows PC, dan keputusan tersebut mulai membuahkan sejumlah hasil positif bagi pihak sekolah.

“Tidak susah untuk melihat alasan mengapa asosiasi guru & murid beserta sekolah-sekolah memilih Chromebook. Laptop tersebut memang tidak memiliki aplikasi Office, namun telah dilengkapi dengan aplikasi Google Docs yang merupakan sebuah alternatif dengan cara operasional mudah serta mencukupi untuk keperluan tugas-tugas siswa di sekolah dasar.

“Untuk masalah tidak adanya Windows OS atau Mac OS, hal tersebut malah menjadi sebuah aset utama bagi sekolah-sekolah yang umumnya cenderung sensitif di soal pembiayaan. Mesin laptop (Chromebook) mampu booting secara cepat, bisa dishare secara mudah antar murid, tidak diharuskan untuk diupgrade atau di-backup, dan softwarenya selalu up-to-date.”

Well, dengan segala pertimbangan tersebut, maka tak heran jika Microsoft gencar menjuluki Chromebook sebagai ‘mainan’ jika dibandingkan dengan Windows laptop/PC demi mengamankan pangsa pasar mereka.
Disqus Comments