Dalam jumpa pers mengawali ajang CES 2013 (7-10 Jan) NVIDIA mengungkap Tegra K1 sebagai kejutan yang sangat manis bagi produsen perangkat Android. Sebelumnya NVDIA telah membuat teaser keren menggunakan metode circle crop yang membelah perkebunan di Salinas, California. Tentu saja crop circle itu bukan buatan alien melainkan sebuah cara unik yang dipakai NVIDIA untuk memperkenalkan Tegra K1.
Setelah prosesor terakhir Tegra 4 di tahun 2013, faktanya NVIDIA tidak melanjutkannya menjadi Tegra 5. Menggunakan seri baru K1, NVIDIA mengombinasikan inti GeForce dengan Tesla. Chipset ini dibangun menggunakan aksitetur Kepler.
Tegra K1 menggunakan teknologi yang dipakai pada gaming PC. Dengan demikian K1 memang diperuntukkan bagi perangkat Android yang mendukung performa gaming kelas atas. Dalam waktu dekat, dipastikan industri game termasuk konsol berbasis Android akan semakin menggila dengan dukungan Tegra K1.
Untuk memulai bisnisnya melalui Tegra K1, NVIDIA telah menggandeng Epic Games demi menghadirkan game keren Unreal Engine 4 pada Tegra K1. Namun jangan salah mengartikan 192 core di dalam K1. Dalam prakteknya, 192 core di dalam K1 adalah untuk memperkuat performa grafis (GPU).
Tegra K1 terdiri dari 2 model; (1) 32-bit 4+1 core Cortex A15 CPU dan (2) 64-bit dual-core processor berbasis ARMv8. Untuk urusan performa grafis, K1 mampu menyajikan grafis 1,5x lebih cepat dari GPU yang ada di pasaran saat ini.