Jumat, 14 Februari 2014

Peneliti Kembangkan Baterai Lithium-ion yang Tidak Mudah Terbakar

Kasus baterai ponsel meledak tampaknya bukan hal aneh lagi. Bahkan perangkat sekelas iPhone pun pernah mengalaminya. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kelalaian pengguna hingga baterai. Ya, baterai lithium-ion sangat mudah terbakar, dan insiden ini tidak hanya terbatas untuk smartphone atau perangkat elektronik lainnya.


Pesawat Boeing 797 Dreamline batal terbang beberapa kali tahun lalu karena masalah baterai lithium-ion pada pesawat. Baterai Li-ion sendiri memiliki dua alasan utama hingga akhirnya bisa terbakar, bertekanan dan elektrolit yang membawa muatan mudah terbakar.

Hal inilah yang mendasari peneliti untuk menciptakan alternatif baterai yang lebih aman dan tidak mudah terbakar. Sejumlah peneliti di University of North Carolina di Chapel Hill mengklaim jika mereka telah mengembangkan baterai non-flammable lithium-ion pertama.

Tim meletakkan pelarut organik yang mudah terbakar electrolye dengan pelumas industri yang dikenal sebagai perfluoropolyether. PFPE ini biasa digunakan pada aplikasi maritim yang membuat “sealife” tetap menempel di bagian bawah kapal.

Joseph DeSimone, pimpinan tim menuturkan bahwa melarutkan garam lithium di PFPE akan menghasilkan baterai yang tidak hanya tidak mudah terbakar, tetapi juga mengindikasikan kemungkinan battery life yang lebih lama.

source : PT MEDIA DIGITAL LIMA
Disqus Comments