Kemarin beredar kabar bahwa Samsung kemungkinan menunda perilisan produk smartphone Tizen pertama mereka. Bagi Anda yang belum tahu, Tizen adalah sebuah mobile OS berbasis Linux yang dikembangkan oleh Samsung dan mendapatkan dukungan dari sejumlah perusahaan besar, dan salah satunya adalah Intel.
Menurut situs asal Korea iNews, Samsung terpaksa menunda perilisannya lantaran kurangnya dukungan ekosistem yang mapan dan terbatasnya aplikasi. Minimnya aplikasi yang bisa digunakan jelas akan menghalangi minat dari seorang peminat untuk beralih ke Tizen. Produk Tizen pertama kabarnya adalah GT-I8800, sebuah perangkat dengan spesifikasi hardware yang mirip dengan Android smartphone Galaxy S3.
Perangkat ini awalnya dijadwalkan rilis pada kuartal ke-3 tahun ini. Namun setelah menimbang lebih lanjut, Samsung dan Intel tampaknya harus menundanya 2 bulan lebih lama, dengan harapan hadirnya dukungan ekstra dari para developer serta aplikasi yang ada.
Jika iNews mengatakan bahwa keputusan tersebut hanya sebatas penundaan, tech blogger asal Rusia yang cukup terkenal dalam memberikan bocoran seputar calon perangkat baru yaitu Eldar Murtazin mengatakan bahwa proyek Tizen sudah hampir mati. Tanpa memberikan informasi lebih jelas, Murtazin hanya sebatas menambahkan bahwa Samsung kini mengalihkan fokus mereka kembali ke Android, namun kini dengan dukungan baru dari Intel. Melihat betapa tingginya skor benchmark dari ATIV Q dengan Intel Core i5, maka tak heran jika kerjasama tersebut dianggap lebih menjanjikan.
Tizen sendiri awalnya disiapkan sebagai sebuah usaha dari Samsung untuk melepaskan ketergantungan mereka dari Android. Sekalipun Samsung mencetak sukses besar lewat penggunaan Android, namun tongkat kendali masih tetap dipegang oleh Google.
source